Mudah dan Praktis: Begini Pengalaman Beli Kacamata dengan BPJS!




Hi guys,
Udah pada tahu belum kalau pengguna BPJS bisa membeli kacamata dengan potongan harga, bahkan GRATIS?! Yes, ternyata bisa dan aku baru tahu soal itu haha telat banget! Kalau kalian belum tahu dan penasaran, bisa baca pengalamanku di tulisan ini ya.

Nah, Beberapa saat yang lalu, aku merasa agak pusing-pusing. Setiap kali pakai kacamata pusingnya malah makin parah. Aku langsung mikir kalau minusku udah naik pasti nie, sebel banget. Seperti biasa, aku pun langsung coba periksa mata ke optik terdekat. Aku dibikin kaget karena ternyata minusku itu malah turun, dan bukan naik. Aku pun cek ke optik lain yang kesimpulannya sama, minusku turun. Tapi beda-beda gitu hasilnya. Sebelumnya minus mataku di 3,5 dan 3,25. Di optik satu, turun jadi 3,00 dan 3,25. Di optik kedua jadi 2,75 dan 2,5. Duh jadi pusing mana yang bener-bener akurat!

Akhirnya, bapakku saranin untuk langsung aja ke poli mata di rumah sakit dan ketemu dokternya. Jadi hasilnya bisa terpercaya dan lebih akurat. Info dari bapakku juga kalau aku bisa pakai BPJS untuk beli kacamata, eh serius?! Dua rius! Waahh, boleh nie aku coba. Ini bakal jadi pengalaman pertamaku memanfaatkan BPJS, karena emang belum pernah kepake sama sekali sebelumnya. Berikut aku infokan langkah-langkah yang harus kalian ikuti berdasarkan pengalamanku ya.

Pertama, cek dulu kartu BPJS-mu, pastikan kartu tersebut masih aktif dan sesuai dengan jenis layanan kacamata yang kamu butuhkan karena ternyata setiap kelas mendapat potongan harga kacamata yang berbeda-beda. Dilansir dari BPJS Kesehatan, biaya yang ditanggung oleh BPJS Kesehatan untuk klaim kacamata adalah sebagai berikut: Peserta BPJS Kesehatan kelas I = Rp 300.000. Peserta BPJS Kesehatan kelas II = Rp 200.000. Peserta BPJS Kesehatan kelas II = Rp 150.000.

Selanjutnya, kunjungi Faskes Tingkat Pertama terdekat (puskesmas atau klinik) untuk mendapatkan rujukan untuk pemeriksaan mata di rumah sakit. Kebetulan Faskes 1-ku itu di klinik dokter dimana aku langsung sampaikan keluhanku. Oleh dokter, aku langsung dibuatkan rujukan untuk ke poli mata di RS terdekat. Aku minta di RS Bali Jimbaran karena kebetulan posisinya dekat rumah. Langsung deh dibuatkan rujukan.

Next, kunjungi Poli Mata di Rumah Sakit sesuai dengan rujukan yang kamu dapatkan dari Faskes Tingkat Pertama, dan lakukan pemeriksaan mata untuk mendapatkan resep kacamata. Jangan lupa sebelumnya untuk bikin waktu temu dengan dokternya ya. Aku datang langsung ke RS dengan harapan bisa diperiksa hari itu juga, tapi eh ternyata antrian hari itu penuh, jadi ak ambil antrian untuk keesokan harinya. Besoknya, ternyata rame juga yang udah antri nunggu. Kurang lebih 30 menit menunggu, aku dipanggil untuk konsultasi dan diperiksa matanya. Ternyata minusku memang turun! Kanan minus 2,5 dan kiri 2,25 tapi ternyata ada silindernya. Dokter pun langsung kasi resep kacamata yang bisa ditebus di optik yang bekerjasama dengan BPJS.

Setelah mendapatkan resep kacamata, datanglah ke toko kacamata yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan, dan tunjukkan kartu BPJS-mu beserta resep tersebut pada pihak toko. Bersama dengan resep kacamata, disertakan list optik yang bekerjasama dengan BPJS, jadi kalian tinggal pilih ya. Pengalamanku, setiap optik memberikan penawaran yang beda-beda. Ada yang kasi potongan harga dari total pembelian, ada juga yang langsung kasi paket kacamata BPJS GRATIS! Paling enak sih kalau ketemu optik yang udah punya paketan kacamata untuk BPJS, karena kita tinggal pilih frame dan biayanya ditanggung BPJS. Lebih baik tanya-tanya dulu di optiknya ya, penawaran apa yang mereka berikan.

Aku sendiri ke OPTIK SEKAR di Jalan Diponegoro Denpasar. Terus terang, aku rekomen banget ke optik ini bagi kalian yang pakai BPJS untuk beli kacamata. Mereka sudah punya paketan kacamata frame dan lensa GRATIS untuk BPJS. Kebetulan aku BPJS kelas 1 dan semuanya ditanggung. Jadi aku tinggal pilih-pilih lensa kacamata yang ditawarkan untuk paket BPJS. Pilihannya banyak lo jadi lumayan bingung juga pilihnya. Ohya, aku juga berminat untuk upgrade lensa kacamata dari yang normal ke yang anti radiasi. Jadi ada tambahan biaya sekitar Rp. 75.000. Okeh, aku langsung setuju!

Oleh pihak toko, aku diminta mengisi dan mengecek formulir untuk memastikan minus kacamataku itu benar. Petugasnya sangat ramah dan helpful. Sebelum ke Optik Sekar, aku ke Optik lain yang lokasinya lebih dekat dari rumahku, ya ampun dijudesin banget! Mereka juga gak punya paket BPJS, jadi cuma potongan harga. Setelah aku cek-cek, aku tetep bakal keluar biaya Rp. 500.000 setelah dipotong BPJS. Widih! Syukur aku cek-cek optik lain yang kasi manfaat lebih maksimal.

Setelah mengisi formulir, aku diminta kembali keesokan harinya, karena kacamatanya baru bisa selesai besok. Siap! Ya udah gitu aja guys hahha. Besoknya aku langsung datang dan ambil kacamataku. Horeee! Itu semua FREE ya guys, ga bayar apapun. Total proses dari awal ke faskes 1 sampai kacamata selesai itu kurang dari seminggu. Wihhh, puas banget! Ini pertama kalinya aku memanfaatkan layanan BPJS dan langsung happy karena dapat kacamata baru yang cantik secara GRATIS hihihi.

Di bawah ini penampakan kacamataku pertama kali aku ambil dari optik. Fresh from the oven! Marcio pas ikut juga nganterin aku ke optik karena jaraknya lumayan jauh dari rumah kami. Aku sih happy dengan pilihan frame kacamata di Optik Sekar. Variasinya banyak, dan aku liat kualitasnya juga bagus. Yang ini aku suka warna dan bentuknya. Aku belum pernah punya sebelumnya yang kaya gini.

Okay deh, segitu dulu sharing pengalamanku ya. Btw, klaim kacamata ini bisa dilakukan setiap 2 tahun sekali. Jangan ragu untuk memanfaatkan layanan ini jika kamu membutuhkan kacamata namun ingin menghemat biaya. Thank you udah mampir guys. Kalau kalian ada pengalaman soal BPJS ini, bisa langsung tulis dikomentar. See you di next article!




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*