Retouching Hair Color Pakai Pewarna Rambut Miranda Instan 15 Menit




Hello semuanya,
Setelah 3 bulan mewarnai rambut, aku mulai merasa ada rambut-rambut hitam yang udah mulai keliatan di sekitar akar rambutku. Aku pun langsung terpikir untuk retouching hair colorku. Aku selalu happy deh kalau mulai mewarnai atau retouch warna rambut karena ini jadi kesempatan untuk coba-coba merek pewarna rambut, berikut warnanya yang cantik-cantik. Sebelumnya, aku udah cobain berbagai merek pewarna rambut, dari mulai Garnier, Revlon sampai NYU. Bisa diklik linknya ya untuk baca reviewku.

Nah kali ini, aku mau coba pewarna rambut yang belum pernah aku coba. Yes, aku cobain MIRANDA HAIR COLOR. Kebetulan banget pas belanja di minimarket, aku lihat pewarna rambut Miranda ini. Bentuknya sachet kecil gitu dan harganya murah. Aku lupa berapa, sekitar 12.000 – 15.000 aja. Tapi aku cek di online bisa jauh lebih murah lo, coba deh cek disini. Aku pilih Miranda Hair Color Temptation MCT3 Cappuccino. Dari bungkusnya sih keliatan kalau warna rambut model itu cokelat cappucino, lumayan lebih terang dibandingkan pilihan lainnya yang cokelat kehitaman. Karena rambutku gak dibleaching, jadi aku prefer yang warnanya lebih terang supaya hasilnya lebih kelihatan di rambutku.

KEMASAN DAN ISI PRODUK

Miranda Hair Color ini aku beli dalam bentuk sachet, praktis dan ekonomis. Apalagi tujuanku memang hanya untuk retouch bagian rambut yang sudah memudar warnanya. Di dalam sachetnya ada krim pewarna, developer, kondisioner dan petunjuk pemakaian. Tidak seperti pewarna rambut yang biasa aku pakai, Miranda sachet ini tidak menyediakan sarung tangan. Mungkin karena aku beli yang sachet ya, jadi sarung tangan tidak termasuk di dalamnya. So, jangan lupa untuk menyediakan dan memakai sarung tangan sendiri ya.

Miranda hair color sachet ini berukuran 20ml. Untuk retouching rambutku yang tergolong tipis, aku pakai keseluruhan isi krim pewarna dan developernya. Mungkin untuk mewarnai atau retouching rambut yang agak tebal, akan diperlukan lebih dari 1 sachet. Pada kemasan, disebutkan bahwa pewarna rambut Miranda ini diperkaya dengan MACADAMIA OIL, sehingga menghasilkan pewarnaan rambut lebih berkilau dan lembut. Kandungan ANTIOKSIDAN dan VITAMIN B5 membuat rambut tetap sehat serta menghasilkan warna yang tahan lama. Gak cuma itu, Miranda juga mengandung extra conditioner with moisturizer dan tanpa reaksi ammonia.

Dengan harga produk yang sangat ekonomis, Miranda membranding produknya worth untuk dicoba. Ohya, satu lagi, dalam kemasan juga disebutkan bahwa pengaplikasian produk ini hanya 15 menit saja, INSTAN! Baiklah, aku pun tak sabar untuk mencoba pewarna rambut ini.

PROSES MEWARNAI RAMBUT

Ini bukan kali pertama aku mewarnai rambut sendiri di rumah, jadi aku bisa dengan sigap menyiapkan alat dan bahan untuk mewarnai rambut. Bagi yang pertama kali pakai produk ini, dimohon banget untuk melakukan tes alergi terhadap produk. Jangan sampai kalian udah pakai, baru ketauan kalau produknya bikin alergi.

Caranya, oleskan pewarna rambut di belakang telinga dan tunggu sampai 48 jam. Jika tidak ada reaksi alergi seperti gatal, panas dan perasaan tidak nyaman lainnya, kalian bisa langsung melanjutkan proses mewarnai. Sangat disarankan untuk tidak melewati tes alergi ini, karena berbahaya sekali kalau ternyata kalian alergi pewarna rambutnya saat proses pewarnaan sudah dilakukan.

Selanjutnya, siapkan beberapa alat yang dibutuhkan untuk mewarnai rambut. Yang aku butuhkan adalah mangkok atau wadah plastik untuk cat rambut, sisir, dan vaselin untuk kuoleskan di bagian kulit dekat rambut, sehingga nanti lebih mudah membersihkan kalau ada cat rambut yang menempel di kulit. 

Berikut langkah-langkahnya:

1. Bagi rambut menjadi 4 bagian. Dua di kanan, dan dua lagi di kiri. Karena rambutku tipis banget, membagi menjadi 4 bagian saja sudah cukup. Kalau rambut kalian tebal, sebaiknya dibagi menjadi beberapa bagian sehingga pewarna rambut bisa diaplikasikan dengan lebih merata.

2. Oleskan vaseline petroleum jelly di kulit dekat rambut supaya nanti saat mewarnai rambutku, bagian kulit yang terkena pewarna rambut bisa lebih mudah dibersihkan.

3. Campurkan krim pewarna rambut dan developer. Tuang pewarna dan developer ke dalam mangkok dan aduk sampai tercampur rata. Penampakannya seperti gambar di bawah. Krim pewarna rambut warnanya kuning pucat sementara developer berwarna putih.

5. Mulai pewarnaan rambut. Kali ini, aku mulai dari bagian bawah rambutku (dekat leher). Pelan-pelan lalu ke atas. Aku fokuskan ke bagian dekat akar yang memang sudah kembali ke bentuk warna asliku. Intinya semakin lama pewarna di rambut kita, semakin terang warnanya. Jadi mulailah di bagian yang kalian mau warnanya keliatan terang. Ohya, pewarna rambut Miranda ini ternyata sesuai dengan klaimnya yang no ammonia. Sepanjang mewarnai rambut, aku gak mencium bau-bau ammonia yang menganggu. Biasanya aroma menyengat ammonia ini yang bisa bikin pusing selama mewarnai rambut sendiri. Tapi kali ini aku nyaman banget mewarnai rambutku, gak ada aroma-aroma yang memusingkan.

6. Setelah selesai mewarnai, diamkan rambut selama 15 menit sesuai dengan anjuran di kemasan produk. Tapi aku agak bandel, aku diamkan selama 20 menit dengan harapan warnanya bisa lebih muncul di rambutku.

7. Bilas rambut dengan air hangat. Lalu oleskan krim kondisioner yang termasuk di dalam kemasan sachet Miranda. Krim kondisionernya lumayan banyak, cukup banget untuk dioles di keseluruhan rambutku. Hasil akhirnya juga bikin rambut lembut dan halus.

HASIL PEWARNAAN RAMBUT

Wah, gak sabar nie aku melihat hasil pewarnaan rambut dengan Miranda Cappucino ini. Setelah rambut dikeringkan, aku baru bisa lihat hasil pewarnaannya. Warna rambutku, pastinya, keliatan lebih terang dibandingkan sebelum diwarnai, ya namanya juga retouching. Sayangnya, aku ga melihat perbedaan signifikan dengan warna sebelumnya. Hasilnya ga terlalu mengejutkan gitu lo hehe. Ya biasa aja tapi juga gak jelek-jelek amat.

Bagian atas rambut masih terlihat agak gelap, karena sebelumnya kan bagian itu memang sudah balik ke warna asli rambutku yang hitam. Mungkin seharusnya aku bisa lebih memberi perhatian ke bagian akar dan atas rambut ini, jadi warnanya bisa lebih terang. Tapi kalau diperhatikan dengan seksama, warnanya cukup cantik. Cokelatnya keluar di rambutku tapi tidak terlalu terang yang mencolok banget. Bagian bawah rambut keliatan lebih terang karena sebelumnya warna rambut bawahku memang sudah kecoklatan.

Setelah diwarnai dan pakai krim kondisioner, aku juga mengaplikasikan masker rambut CBD Keratin. Jadi hasil pewarnaan rambut disertai juga dengan tekstur rambut yg halus dan lembut. Setelah pewarnaan, aku gak merasakan sensasi rambut kering atau rusak. Mungkin juga karena aku pakai masker rambut setelahnya ya. Pada intinya, aku sih cukup happy dengan hasil pewarnaan rambut dengan pewarna rambut Miranda ini.

Dengan hasil pewarnaan ini, apakah aku akan membeli lagi produk ini?
Bisa jadi. Walaupun warnanya tidak terlalu terang tapi cukup layak untuk dipakai retouching rambut warnaku. Belum lagi harga dan kemasannya yang praktis plus ekonomis. Mungkin aku bakal coba warna lain di pewarna rambut Miranda ini.

Oke deh, demikian ya pengalamanku pakai pewarna rambut Miranda. Mudah-mudahan kalian terbantu dengan tulisan ini. Semoga warnanya juga keliatan cantik di rambut kalian. Thanks udah mampir, guys!




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*