Membuat Spouse Visa di Kedutaan Besar Portugal Jakarta

Hi semuanya,
Hari ini aku mau sharing pengalamanku membuat spouse visa, visa untuk suami/istri WNA, di Kedutaan Besar (Embassy) Portugal Jakarta. Aku membuat spouse visa di Embassy Portugal karena suamiku warga negara Portugal. Jadi pembuatan spouse visa ini disesuaikan ya dengan negara dimana suami/istri WNA berasal. Nah, awalnya aku berencana untuk pulang kampung suami setelah pandemi ini berakhir, jadi aku sudah mulai mempersiapkan spouse visa untuk kepentingan ini.

Aku sempat bertanya-tanya juga, apa saja kira-kira persyaratan untuk spouse visa ini, apakah sama dengan pembuatan visa schengen pada umumnya? Kebetulan aku sudah sempat membuat Visa Schengen juga beberapa tahun lalu saat akan berkunjung ke Portugal tapi waktu itu kami belum menikah, sehingga aku apply Visa Schengen untuk turis. Setelah menikah, tentu visa yang harus dipakai akan beda, bukan visa turis lagi melainkan spouse visa.

Aku pun akhirnya tanya-tanya ke beberapa teman yang juga merupakan istri WN Portugal. Selain itu, untuk lebih yakin, aku mengirimkan email pertanyaan terkait persyaratan spouse visa ini ke Ibu Rossy. Beliau membalas email awalku dengan meminta aku untuk melampirkan surat/akta nikahku dengan suami. Aku pun langsung balas dengan lampiran surat/akta nikah berikut surat-surat keterangan lainnya. Selanjutnya, Ibu Rossy pun membalas lagi dengan informasi persyaratan untuk membuat spouse visa di Embassy Portugal. Aku langsung attach di bawah ya.

Nah, persyaratannya lumayan gampang kan? Aku pun langsung melengkapi persyaratan tersebut. Untuk aplikasi form, aku sudah punya sebelumnya saat apply visa turis beberapa tahun lalu. Selanjutnya, aku juga kirim passportku. Aku kirim passport baru yang masih gres tanpa cap dan passport lamaku yang tertera visa schengen sebelumnya. Aku kurang tahu sih apa itu diperlukan, tapi daripada salah, lebih baik aku sertakan juga passport lamaku. Selanjutnya untuk reservasi tiket, aku sertakan tiket keberangkatan saja. Ibu Rossy memperkenankan reservasi tiket one way saja, itu karena aku belum tahu pasti kepulangan kapan pastinya.

Karena aku tinggal di Bali dan data biometrikku sudah terekam saat membuat visa schengen sebelumnya, jadi aku pilih mengirimkan seluruh dokumen via kurir. Rasanya untuk berangkat ke Jakarta langsung agak riweuh juga di tengah kondisi seperti ini. Aku kirim via kurir 1 hari sampai, selanjutnya aku email Ibu Rossy menginformasikan kalau dokumen-dokumen visa spouseku sudah aku kirimkan via kurir.

Satu minggu setelahnya, Ibu Rossy pun kembali mengirim email untuk menginformasikan kalau spose visaku sudah jadi. YEAAAYYY! Untuk spouse visa ini sendiri, tidak dipungut biaya pembuatannya alias GRATIS. Tapi karena aku meminta bantuan agar dokumenku dikirim balik ke Bali via kurir, Ibu Rossy meminta aku mengirim Rp. 100.000 ke rekening Embassy Portugal. Done! Dokumenku pun dalam perjalanan dari Jakarta ke Bali.

Nah di tulisan ini, aku juga mau apresiasi banget Ibu Rossy yang bekerja cepat dan efisien. Email beliau pun singkat, padat, dan jelas. Dokumen-dokumenku juga diproses dengan cepat. Duh happy banget, terima kasih ya Bu Rossy.

Oke deh guys, segitu dulu infoku untuk persyaratan membuat spouse visa Portugal. Mudah-mudahan tulisan ini membantu kalian, yang kebetulan juga spouse WN Portugal. Semangat!