
Hello, apa kabarnya?!
Aku lagi happy nie karena baru aja abis warnain rambut sendiri di rumah. Bener deh, kalau udah sekali nyoba warnain rambut sendiri, jadi penasaran dan pengen coba-coba lagi. Nah sebelumnya, aku udah pernah cobain pewarna rambut dari Garnier dan NYU. Kali ini aku penasaran mau coba merek pewarna rambut lain. Setelah riset kecil-kecilan akhirnya aku memutuskan pakai pewarna rambut dari REVLON.
Awalnya aku sempat bingung pilih warna, lebih baik warna kemerahan atau kecoklatan? Aku sebenernya udah naksir banget dengan warna rambut merah, tapi banyak yang bilang kalau aku sebenarnya lebih cocok dengan warna rambut cokelat. Setelah menimbang-nimbang dan ngeliat pilihan warna REVLON, aku pun memutuskan pakai no.42 MEDIUM AUBURN. Jadi warnanya agak oranye keemasan gitu, mendekati golden brown lah ya kalau diaplikasikan ke rambut gelap. Duh, penasaran banget gimana warnanya keliatan di rambutku nanti.
Pewarna rambut REVLON ini aku beli online, karena ternyata harganya jauh lebih murah dibandingkan beli offline. Kalau beli di minimart harganya sekitar Rp. 65.000 an, tapi kalau online bisa dapet Rp. 40.000. Lumayan banget kan? Aku belinya langsung di official storenya supaya terjamin keasliannya, boleh cek di sini ya. Tapi karena belinya online, mau gak mau aku harus bersabar nunggu orderanku sampai di rumah. Setelah sampai, gak pakai babibu, aku langsung buka dan coba aplikasikan ke rambutku. Yuk dibaca reviewnya 🙂
KEMASAN DAN ISI PRODUK
Pewarna rambut REVLON ini datang dalam kemasan kardus yang di dalamnya ada beberapa macam items seperti pewarna rambut, developer, sarung tangan, condisioner dan informasi penggunaan. Awalnya aku kira gak ada sarung tangannya lo, ternyata sarung tangannya ini nempel di kertas informasi penggunaan. Jadi kalian bisa cek disana kalau di dalam dus karton gak ketemu sarung tangan.
Pengalamanku pakai beberapa merek pewarna rambut, Revlon ini mirip isi produknya dengan pewarna rambut Garnier. Sama-sama ada pewarna rambut, developer dan juga kondisioner yang bikin rambut halus dan lembut setelah diwarnai. Aku pernah pakai pewarna rambut NYU juga, bedanya NYU ga ada kondisioner tapi ada vitamin rambut untuk diaplikasikan setelah diwarnai.
Walaupun isi produk Revlon ini mirip dengan Garnier, tapi bentuk kemasannya berbeda. Kalau Garnier, pewarna rambut dan developer dicampur di mangkok plastik, baru diaplikasikan ke rambut menggunakan kuas semir. Tapi untuk produk Revlon ini, cairan pewarna rambut tinggal dimasukkan ke dalam kemasan developer yang berbentuk tabung dengan ujung runcing. Setelah tercampur, tinggal potong ujung tutup developer (liat gambar di bawah) dan langsung diaplikasikan ke rambut. Jadi gak perlu mangkok dan kuas semir rambut deh.
Ohya, pewarna rambut Revlon ini mengandung Keratin yang membuat rambut jadi halus dan lembut setelah diwarnai. Awalnya aku sempat gak ngeh pewarna rambut Revlon ini mengandung Keratin. Sampai setelah pemakaian, aku ngerasa rambutku halus banget dan lembut. Baru deh aku baca kotaknya. Oh pantes, ada kandungan Keratinnya. Bagus banget!

PROSES MEWARNAI RAMBUT
Seperti biasa, sebelum mewarnai rambut sebaiknya luangkan waktu untuk membaca instruksi dan cara pakai produk. Sayangnya, kertas informasi penggunaan yang ada di dalam kemasan produk menggunakan Bahasa Inggris, Prancis dan (sepertinya) Italia. Tapi tenang, di bagian belakang kemasan karton, ada juga instruksi singkat yang berbahasa Indonesia. Jadi mungkin kalau kalian tidak perlu informasi detailnya, bisa ikuti saja instruksi berbahasa Indonesia di bagian belakang karton.
Sebelum memakai produk pewarna rambut, Sangat disarankan untuk melakukan tes alergi kulit 48 jam sebelum penggunaan pewarna rambut ini. Caranya, oleskan pewarna rambut di belakang telinga atau siku dalam dan tunggu sampai 48 jam. Jika tidak ada reaksi alergi seperti gatal, panas dan perasaan tidak nyaman lainnya, kalian bisa langsung melanjutkan proses mewarnai. Sangat disarankan untuk tidak melewati tes alergi ini, karena berbahaya kalau ternyata kalian alergi pewarna wambutnya saat proses pewarnaan sudah dilakukan.
Langkah pertama, siapkan alat-alat bantu untuk mewarnai rambut. Seperti informasiku di atas, produk pewarna rambut Revlon ini tidak memerlukan mangkok dan kuas semir, karena pengaplikasian bisa langsung dari tube developer yang ujungnya runcing. Aku sendiri menyiapkan sisir untuk meratakan semir dan vaselin untuk kuoleskan di bagian kulit dekat rambut, sehingga nanti lebih mudah membersihkan kalau ada cat rambut yang menempel di kulit.

Next, aku jabarin langkah-langkah mewarnai rambut dengan pewarna rambut Revlon ya:
- Bagi rambut menjadi 4 bagian. Dua di kanan, dan dua lagi di kiri. Karena rambutku tipis banget, membagi menjadi 4 bagian saja sudah cukup. Kalau rambut kalian tebal, sebaiknya dibagi menjadi beberapa bagian sehingga pewarna rambut bisa diaplikasikan dengan lebih merata.
- Pakai sarung tangan, ini penting ya. Lalu, potong ujung runcing aplikator yang berisi developer.
- Buka tutup aplikator developer dan tuangkan seluruh cairan pewarna rambut ke dalamnya.
- Pasang lagi tutup aplikator. Dengan jari tangan, tutup ujung runcing aplikator yang tadi sudah terpotong. Kocok produk dalam aplikator yang berisikan pewarna rambut dan developer sampai tercampur dengan baik. Hati-hati jangan sampai muncrat mengenai bagian wajah atau tubuh kalian.
- Selanjutnya, aplikasikan campuran produk pewarna rambut dan developer dengan menggunakan aplikator ke belahan-belahan rambut. Jangan menggosok campuran produk ke kulit kepala ya. Btw, aku pribadi ngerasa bahwa ini tantangan banget, mengaplikasikan produk dengan aplikator. Mungkin karena aku mewarnai rambutnya sendiri ya, jadi merasa lebih mudah kalau produk di taruh di mangkok dan aplikasi pakai kuas semir. Mungkin kalau ada yang bantu mewarnai, bisa lebih mudah pakai aplikator ini. Kalau sendiri, aplikator semir jadi belepotan banget karena aku harus ratain, dan pegang botol lagi hehe (lihat gambar di bawah). Aku sendiri kalau disuruh milih sebenernya lebih suka pakai kuas semir, kayaknya lebih gampang diaplikasikan.
- Setelah pewarna rambut sudah diaplikasikan merata, tunggu selama 25 menit.
- Bilas rambut dengan menggunakan air hangat. Setelah seluruh produk terbilas bersih, aplikasikan kondisioner dan tunggu selama 2 menit.
- Bilas kondisioner dan pastikan rambut bersih ya. Aku sempat surprised waktu bilas kondisioner ini. Rambutku, gilak, haluuuusss banget! Kaya abis di smoothing. Itu pertama kali aku nyadar kalau produk pewarna rambut Revlon ini mengandung Keratin. Sumpah sih, ini ngaruh banget bikin rambut jadi halus dan lembut setelah diwarnai.
- Keringkan rambut seperti biasa.
HASIL PEWARNAAN RAMBUT
Alright, sekarang yang paling ditunggu-tunggu adalah hasil pewarnaan rambut. Warna yang aku pilih itu coklat, oranye agak kemerahan. Karena aku gak bleaching, jadi aku sadar kalau hasilnya gak mungkin seterang warna rambut model yang ada di kemasan produk. Setelah pewarna rambut kubilas dan rambut aku keringkan dengan handuk, aku sempat agak sedih karena aku lihat gak banyak ada perubahan HAHA. Warna rambutku masih sama aja kaya sebelumnya. Tapi ya itu biasa sih, karena kondisi rambut belum kering sempurna.
Akhirnya aku keringkan dengan hair dryer untuk benar-benar melihat hasil pewarnaan rambutnya. Tarraaa, bisa lihat foto before-after nya di bawah yaaa. Kandungan Keratin pewarna rambut Revlon ini emang AJAIB banget. Rambutku yang sebelumnya keliatan kasar langsung jadi halus dan lembut. Warna rambutnya juga cukup merata walaupun hasilnya memang tidak terlalu terang.
Aku pribadi cukup happy pakai pewarna rambut Revlon ini. Rambutku bener-bener HALUS dan LEMBUT, ini efek yang paling kerasa setelah pakai produk Revlon. Warnanya memang gak terlalu terang karena aku gak bleaching rambut. I guess, kalau aku bleaching warnanya akan jauh lebih keliatan. Tapi sebenernya ini lumayan banget lo. Di bawah matahari, warna rambutnya cokelat keemasan cantik. Di dalam ruangan, warnanya jadi kalem. Cocok dipakai untuk yang kerja atau kuliah dan gak mau warna rambutnya telalu mencolok.
Apakah aku akan beli lagi produk pewarna rambut REVLON ini?
Hemmm, hasilnya sebenarnya bagus banget. Dalam artian, rambutku gak kering. Bener-bener kaya abis smoothing color gitu. Tapi sayangnya aku gak terlalu happy saat proses pengaplikasian produk karena ga terbiasa pake aplikator. Sepanjang proses pengaplikasian produk, terutama bagian belakang rambut yang gak keliatan, aku kaya resah gitu. Udah keluar gak ya produknya? Udah cukup gak ya? Jadi kaya gak yakin gitu apa produknya sudah teraplikasi dengan baik. Mungkin kalau next time aku pakai ini, aku bakal taruh di mangkok deh jadi keliatan berapa banyak produk yang aku aplikasikan ke rambut. Cuma ya tekstur pewarnanya sendiri emang gak untuk ditaruh di mangkok gitu sih, karena agak lebih cair dibanding pewarna rambut lainnya.
Maybe, I would like to try out other brands deh. Kecuali REVLON punya warna rambut yang bagus banget dan pengen aku cobain. Produk ini bagus sebenernya, cuma ya belum bisa bikin aku happy banget untuk cobain lagi dan lagi. Okay deh guys, segitu dulu reviewku ya. Apa kalian juga punya pengalaman mewarnai rambut dengan Revlon? Boleh share di kolom komentar ya. Thanks for visiting my blog, see you in my other reviews!
Leave a Reply