Syarat Memperpanjang KITAS di KANIM Ngurah Rai Bali




syarat memperpanjang kitas

Hai all,
Yang muncul disini pasti lagi ruwet-ruwetnya ngurusin dokumen ITAS. Sama! Huhu, dan sedih banget karena tahun ini masih urus ITAS. Rasanya ga sabar pengen suami cepet dapet ITAP, jadi ga tiap tahun harus rempong urusan memperpanjang ini. Jadi sebelumnya, aku dan suami WNA Portugal tinggal di Jakarta. Tahun lalu, kami sempat disibukkan dengan urusan Alih Sponsor dan perpanjangan KITAS suami di Kantor Imigrasi (KANIM) Soekarno Hatta. Tahun ini karena kami pindah dan tinggal di Bali, aku dan suami harus urus Mutasi Alamat sebelum memperpanjang KITAS di Kanim terdekat dari tempat tinggalku di Bali. Sebelumnya, aku sudah pernah tulis persyaratan mutasi alamat untuk memperpanjang KITAS, bisa dicek di sini ya.

Di tulisan ini, aku mau ceritain pengalaman memperpanjang KITAS di Kanim Ngurah Rai Bali. Kebetulan kami tinggal di Kabupaten Badung, dan untuk perpanjangan KITAS, kami langsung menuju ke Kanim Ngurah Rai. Setelah selesai mengurus dokumen mutasi alamat masuk, kami langsung masukkan dokumen perpanjangan KITAS di hari yang sama. Persyaratan perpanjangan KITAS di Kanim Ngurah Rai Bali adalah sebagai berikut:

  1. Surat Permohonan (contoh disediakan Kanim)
  2. Surat Pernyataan dan Jaminan (contoh disediakan Kanim)
  3. Surat Kuasa bermaterai cukup (dalam kasusku tidak perlu pakai)
  4. Daftar Riwayat Hidup CV (contoh disediakan Kanim)
  5. Copy Paspor yang memuat identitas orang asing, cap masuk, visa dan izin tinggal
  6. Copy KTP dan KK penjamin
  7. Formulir Imigrasi Disediakan di Kanim
  8. Copy KITAS dan Surat Keterangan Tempat Tinggal (SKTT) untuk perpanjangan
  9. Surat Domisili (punyaku karena KTP beda alamat dengan domisili dan punya suamiku)
  10. Surat/Akta Nikah

Karena aku mengurus mutasi alamat, bersama dengan persyaratan di atas aku juga melampirkan surat keterangan bahwa suamiku yg WNA memang sudah pindah alamat dari Jakarta ke Bali. Surat ini disediakan oleh pihak Kanim begitu selesai pengurusan dokumen mutasi alamat. Setelah dokumen dinyatakan lengkap, aku dan suami disuruh menunggu slip untuk pembayaran KITAS. Kami menunggu kurang lebih 30 menit saja dan langsung diprintkan slip untuk dibayar sebesar Rp. 2.500.000. Nominalnya sama dengan pengurusan KITAS suamiku tahun lalu di Jakarta, jadi kami memang sudah memprediksi besarannya.



Biaya itu bisa dibayarkan via teller bank atau via mobil pos yang ada di parkiran kantor imigrasi. Ini cukup berbeda dengan tahun lalu saat kami mengurus KITAS di Kanim Soekarno Hatta Jakarta, pembayaran bisa dilakukan via ATM jadi lebih efisien. Tapi gak papa lah! Aku dan suami langsung tarik tunai ke ATM terdekat dan bayar di mobil pos, hari itu juga. Petugas Kanim menginformasikan, 3 hari setelah pembayaran, suamiku bisa datang ke Kanim untuk melakukan pengambilan foto dan data biometrik. Aku dan suami cukup surprise karena ini berbeda dengan apa yang kami jalani saat perpanjangan KITAS tahun lalu di Jakarta. Ini bener-bener kilat banget!

Tahun lalu, ada kunjungan petugas imigrasi ke apartemenku di Jakarta. Setelahnya baru ditelpon untuk pengambilan foto dan data biometrik. Setelah itu semua selesai, baru dilakukan pembayaran. Mungkin juga kenapa beda karena tahun lalu aku mengurus Alih Sponsor, maybe itu kenapa ada kunjungan petugas dan pengurusan dokumen juga jadi panjang. Tahun ini pembayaran dilakukan di hari yang sama saat dokumen diserahkan. Pengambilan data dan foto biometrik 3 hari setelah pembayaran. KITAS selesai 1 minggu setelah foto. Wuiihh! Aku sama suamiku lumayan amazed sih dengan pengurusan KITAS di Kanim Ngurah Rai ini. Cepet euy!



Oke deh segitu dulu aku bisa sharing mengenai persyaratan dan proses perpanjangan KITAS di Kanim Ngurah Rai. Kalau kalian ada info tambahan, boleh ditulis di kolom komentar ya. Thank you guys!




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*