Pengalaman Pindahan dari Jakarta ke Bali Pakai Deliveree dan DAKOTA!




dakota review

Hello semuanya,
Seperti yang udah pernah aku ceritain sebelumnya, aku dan Marcio memutuskan untuk pindah dan menetap di Bali. Yeaaay! Tapi permasalahan pindahan memang gak sederhana, banyak yang harus dipikirkan sebelum kita berbahagia tinggal di tempat yang baru. Salah satunya yang bikin pusing adalah packing dan kirim barang ke tempat yang baru!

Aku dan Marcio mulai packing 3 minggu sebelum pindahan. Yup! Karena kita sambil kerja, jadi packing mesti nyicilin satu-satu supaya gak berat banget mendekati hari H. Barang-barang kami masukkan ke dalam kontainer ukuran 90L. Aku belinya di Shopee, harganya murah cuma 90ribu, cuss dibeli yang mau pindahan.

Selain pakai kontainer, aku juga pakai kardus besar untuk barang-barang yang tidak terlalu berat. Sebelum dimasukkan ke kontainer atau dus, barang pecah belah atau yang sensitif benturan aku lapisi dengan bubble wrap tebal. Aku juga pakai bantuan baju dan kain untuk menghindari barang-barang dari benturan di dalam kontainer dan dus.



Overall, untuk pindahan dari Jakarta ke Bali ini, ada 16 kontainer & box, 2 koper, dan 1 barang-barang yang gak bisa aku packing ke dalam kontainer seperti jemuran, tempat sampah dan ember. Nah di bawah ini foto barang-barangku semuanya. Lumayan juga..

Next adalah mencari ekspedisi pengiriman. Untuk ekspedisi ini sendiri aku gak terlalu banyak riset. Jadi kemungkinan ada yang lebih murah, but overall I am happy with what I chose. Aku pakai ekspedisi DAKOTA. Ini karena adikku dan suaminya dulu pindahan dari Bali ke Surabaya pakai ekspedisi ini, dan menurut mereka, ekspedisi ini AMAN. Bagiku yang paling penting sih barang AMAN dan utuh sampai ditempat baru.

Karena aku tinggal di Cengkareng, aku cari lah DAKOTA terdekat. Sebenarnya banyak ekspedisi DAKOTA, cuma yang paling komunikatif, ya DAKOTA JELAMBAR. Sebenarnya agak jauh dari tempatku, tapi bapaknya (Pak Joko) lumayan responsif dan juga membantu memberi instruksi packing barang-barang pindahan.

Awalnya, aku mau di pickup ke apartemen langsung dari Dakota. Pak Joko pun menyanggupi untuk pickup dengan engkel. Sayangnya, basement apartemenku agak rendah, jadi engkel akan susah masuk dan berbuntut kita harus gotong-gotong lagi ke tempat parkiran engkel. Duh, headache banget! Maka dari itu aku akhirnya memutuskan untuk cari pickup sendiri dan bawa barang ke Dakota.

Awalnya aku berpikir pakai Gobox untuk pickup dari apartemen ke Dakota. Sayangnya Gobox gak ada pilihan schedule, jadi panggilnya disaat kita mau di pickup. Duh, malah ga tenang kan? Gimana kalau saat kita panggil malah ga ketemu? Aku sih lebih happy dengan yang terjadwal. Akhirnya aku google kurir lain dan ketemulah DELIVEREE.



PENGALAMAN PAKAI DELIVEREE

Awalnya, suamiku sangsi banget pakai Deliveree, karena startup baru jadi takutnya ga profesional. Cuman aku happy karena bisa di-schedule, seandainya pun ga dapet pick-up, besok toh aku bisa panggil Gobox. So, nothing to lose, aku coba aja.

Setelah sign up, aku langsung cari pickup. Ternyata dalam waktu kurang dari 5 menit udah langsung dapet! Cepet juga ya. Di aplikasi Deliveree juga ada fitur chatnya, miriplah kaya Gojek. Jadi Pak Kurir langsung chat aku dan konfirmasi besok akan ambil barang di apartemen. Kami pun menyepakati titik temu besok untuk pickup barang. Everything ran so smooth! Happy banget!

Besoknya Pak Kurir dateng on time banget. Duh, semakin suka deh nie kalau kerjanya professional begini. Di aplikasi aku minta bantuan dari driver jadi ada tambahan Rp. 20.000, which is gak papa banget. Barang-barang aku bawa turun ke basement sama suami. Supirnya sendiri sebenernya bantuin ngangkat dari basement ke atas pickup.

Berapa bayar pickup Deliveree? Untuk jarak pengiriman hampir 13km, aku bayar Rp. 160.000 ditambah servis bantuan Rp. 20.000 Totalnya aku bayar Rp. 180.000. Ini lebih murah lo dari pakai Gobox, makanya aku happy banget hehehe.

Awalnya aku maunya transaksi dengan Dakota via online, semua mengandalkan kepercayaan aja. Tapi karena aku liat Pak Kurir Deliveree datang sendirian, aku tanya apa aku bisa ikut nebeng sampai Dakota. Eh, beliau baik banget menyanggupi. Jadilah aku ikut naik juga ke pickup menuju ke Dakota. Terima kasih Pak Kurir Deliveree!

PENGIRIMAN DENGAN EKSPEDISI DAKOTA

Aku sampai di Dakota Jelambar jam 10:30 dan langsung menghubungi Pak Joko yang selama ini aku ajak berkomunikasi masalah pindahan. Barang-barang pun semua diturunkan dari pickup oleh asisten di Dakota. Aku langsung bayar kurir Deliveree dan transaksi di aplikasi pun selesai. Smooth banget!

Asisten di Dakota pun langsung timbang barang-barang pindahanku. Total ada 19 koli. Untuk harganya yang dihitung tidak hanya beratnya tapi juga volumenya. Harga dari Jakarta ke Nusa Dua Bali adalah Rp. 240.000 per 50 kg dan Rp. 4.800 untuk kg selanjutnya. Tapi harga ini nanti akan dibandingkan dulu dengan volumenya dan diambil yang tertinggi. Baiklah, aku gak mau banyak cingcong!

Pak Joko juga bilang kalo packinganku masih kurang lakban, padahal perasaan udah kulakban sisi-sinya tapi tampaknya itu belum aman untuk perjalanan jauh. Aku pun minta tolong supaya dibantu lakbanin lagi setiap kontainer dan dus-dusnya. Ada juga 3 barang (koper dan barang2 yang gak bisa kumasukin ke dus) yang harus dipacking ulang dengan karung.

Aku setuju setuju aja, ingat yang jadi prioritasku adalah barang sampai dengan aman, utuh dan selamat. Untuk lakban dan packing ulang karung aku kena tambahan Rp. 70.000. Sementara untuk total barangku beratnya 320kg tapi berat volumenya 380kg. Total yang kubayarkan adalah Rp. 1.824.000. Baiklah! Jadi overall, untuk pindahan ini aku keluar biaya hampir sekitar Rp. 1.900.000.

Aku kirim barang ini di hari Sabtu tanggal 3 Oktober 2020. Perkiraan sampai di Dakota Denpasar adalah 7 hari, dan kemungkinan lebih lama lagi menuju Nusa Dua. Aku sendiri gak masalah, asal jangan kecepatan, karena aku baru sampai di Bali tanggal 7 Oktober 2020. Setelah menyelesaikan pembayaran aku pun pulang dengan hati riang, terbebas dari barang-barang pindahan hehe.

Setelah sampai di Bali, aku dan suami terkejut karena barang-barangku datang di tanggal 8 Oktober 2020. What?? Jadi cuma butuh 5 hari aja untuk kirim barang dari Jakarta ke Bali. Mungkin karena sepi ya, aku juga kurang tau kenapa. Duh, syukurlah aku udah sampai di Bali, kalau belum, siapa yang bakal nerima? haha.



Barang-barangku semuanya sampai dengan selamat dan diantarkan langsung sampai ke ruang tamuku di rumah Bali. WOW! Aku bener-bener happy deh dengan pelayanannya. Gak cuma itu, barang-barangku semua dalam kondisi yang utuh, gak ada yang penyok atau pecah. Intinya semuanya aman! Yeaaayy, aku makin bahagia!

Nah, segitu deh sharing keremponganku pindahan kemarin. Syukurlah yang rempong cuma saat packingnya aja, saat pengiriman semuanya berjalan mulus dibantu ekspedisi kurir Deliveree dan Dakota. In conclusion, aku puas pakai 2 ekspedisi ini. Aku kurang tahu untuk harga apakah bagus atau enggak karena memang aku gak mau headache banding-bandingin lagi, cuman dari segi servis dan keamanan barang, aku kasi 4 jempol!




4 Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*