Pengalamanku Kerja dari Rumah: Tembus Google Adsense USD 1000+




pengalaman kerja dari rumah

Hallo semuanya para pejuang Adsense,
Senang sekali bulan ini aku dapet USD 1000 pertamaku dari Google Adsense. Semenjak pertama kali aku dapet Google Adsense di awal tahun ini, setiap bulannya selalu fluktuatif banget. Naik turun! Pernah beberapa kali hampir tembus USD 1000 tapi nggantung di USD 900+ ga pernah beneran tembus. Geregetan!

Di bulan Agustus ini aku berhasil dapet pemasukan dari Adsense sebesar USD 1.133,04. Aku langsung joged-joged karena akhirnya bisa juga sampai USD 1000 hehe. Suamiku, Marcio, per awal tahun 2020 ini juga sudah berhenti dari kerja kantorannya. Mungkin terinspirasi dari aku yang kerja dari rumah dan tetep menghasilkan LOL.

Jadilah aku dan Marcio kerja berdua dari rumah. Marcio punya pekerjaannya sendiri yang cukup menantang. Tapi pekerjaannya ini tidak berkaitan dengan Google Adsense. Di musim pandemi ini, kerja dari rumah cukup menguntungkan karena kami berdua gak banyak kontak dengan orang lain dan bisa menjaga kesehatan lebih baik.



Banyak temen-temenku yang menyoroti, ko bisa ya suami istri keduanya kerja di rumah. Apa gak bosen? Aku bener-bener gak tau juga gimana harus jawabnya. Karena mungkin tergantung karakter personal masing-masing pasangan. Aku dan Marcio gak mengalami kendala sama sekali kerja dari rumah, malah cukup menyenangkan.

Keuntungan kerja dari rumah adalah kami gak harus kejebak macet lagi di jalan saat menuju kantor dan pulang. Kami gak harus whatsappan, hanya sekedar untuk chit-chat tahu kabar masing-masing. Kami juga gak khawatir kalau pulang telat. Kami gak harus nungguin salah satu pulang untuk bisa makan malam. Keuntungan tambahan, setiap hari sekitar jam 5 sore, kami pasti jalan-jalan sore untuk update pekerjaan masing-masing. Jadi kami banyak banget punya waktu berkualitas untuk ngobrol. So far, kerja di rumah berdua seperti saat ini, sangat nyaman buat aku dan Marcio.

Sementara, ada beberapa hal juga yang mungkin kurang menguntungkan. Misalnya pergaulan jadi terbatas karena kita kerja sendiri dari rumah dan gak ada temen kantor (tapi ini bagus juga sih menghindari office drama). Kami jadi sering bingung juga nentuin makan siang dan malam apa, karena biasanya kalau ngantor, kami cuma makan malem aja yang bareng. Sering ketemu dan loe lagi loe lagi hehe tapi untuk yang ini sih kami ga terlalu masalah. Cukup happy ketemu sering-sering.



Intinya, bekerja dari rumah dengan suami gak melulu menyebalkan. Malahan mungkin lebih produktif dan menghasilkan daripada kerja kantoran. Cuma ya itu, aku merasa kurang pergaulan aja. Tapi ya di musim pandemi begini apa-apa memang terbatas. Mau ketemu temen pun, ga bisa juga saat ini. So, aku belum merasa ini kekurangan besar.

Sudah lebih dari setengah tahun aku dan Marcio bekerja dari rumah dan terbukti kami sangat produktif. Sekarang gak kebayang deh kalau harus kerja lagi di kantor dari jam 9 pagi sampai jam 6 sore, ditambah berjibaku dengan polusi dan kemacetan. Apakah ada dari kalian juga yang punya pengalaman seperti aku, kerja produktif dari rumah?!




6 Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*