
Guys,
Aku baru ngeh ternyata ada satu drama dari pernikahanku kemarin di Hongkong yang LUPA BANGET aku tulisin di sini. Padahal ini cukup penting karena aku sempat misinformasi di proses ini.
Bagi yang belum tau, aku menikah dengan suamiku WNA Portugal di Hongkong. Persyaratan pernikahan di Hongkong bisa kalian cek di sini. Setelah memenuhi semua persyaratan, aku dan Marcio langsung berangkat ke Hongkong dan menjalani prosesi pernikahan.
Pernikahan tersebut langsung kami daftarkan ke KBRI Hongkong. Full ceritanya bisa langsung kalian baca di sini ya. Selanjutnya, aku dan Marcio pun harus mendaftarkan pernikahan kami ke Konjen Portugal. Tapi pendaftaran tidak dilakukan di Konjen Portugal Hongkong, melainkan Konjen Portugal di MACAU ya.
Aku sebelumnya inget kenapa gak nulisin drama pendaftaran nikah di Konjen Portugal Macau ini. Waktu itu aku mikir kayaknya gak banyak WNI yang menikah dengan WNA Portugal di Hongkong. Jadi kupikir info ini kurang bermanfaat. Tapi beberapa hari kemarin ada 3 orang WNI yang berencana menikah dengan pasangannya WNA Portugal. So, lebih baik aku tulisin aja DRAMAnya di sini supaya kalian tidak melakukan kesalahan yang sama.
Persyaratan pendaftaran pernikahan di Konjen Portugal Macau sendiri cukup mudah. Hanya membawa 2 dokumen yaitu MARRIAGE CERTIFICATE dan CERTIFIED TRUE COPY of Marriage certificate. Selanjutnya tinggal membayar administrasi. Proses ini semua, kalau sudah membawa persyaratan dengan benar hanya memakan waktu SATU hari saja.
Sayangnya, pengalamanku jauh dari kata benar! Kalau mau tau pengalamanku kemarin nangis, menahan emosi, dan keluarin duit banyak karena salah informasi, silakan bisa dilanjutkan membaca curhatan panjangku ini huhuhu.
KIRIM EMAIL KE KONJEN PORTUGAL DI MACAU
Jadi di Bulan Januari, aku mulai kirim Email ke Konjen Portugal di Macau. Setiap proses email-emailan dengan Konjen atau Embassy Portugal aku selalu pakai email Marcio dan menulis atas nama suamiku. Marcio kurang hati-hati dalam urusan korespondensi begini jadi urusan tanya ini itu aku yang ambil alih. Syukur-syukur bisa ditulis dengan Bahasa Inggris. Kalau ditulis dengan Portugis, biasanya aku tulis Inggris dulu, baru ku google translate baru kuminta Marcio koreksi, baru aku kirim. Untuk email ke Konjen Portugal di Macau, syukurnya bisa kutulis dalam bahasa Inggris.
Karena aku dan Marcio sangat blank dengan persyaratan pendaftaran ini, aku banyak mengajukan pertanyaan detail ke pihak Konjen.
Emailku di respon cukup cepat dengan officernya, Ms. Dias. Intinya beliau mengatakan bahwa persyaratannya hanya 2 hal. Yang pertama akta nikah dan CERTIFIED TRUE COPY dari akta nikah kami. Karena aku dan Marcio sangat awam dengan segala persyaratan ini, kami pun bingung apa yang dimaksud dengan certified true copy. Apakah akta nikah di fotocopy lalu di legalisir? Apakah di legalisir dulu lalu di fotocopy? Bingung!
Akhirnya aku beranikan diri untuk bawel lagi membalas pesan Ms. Dias. Di bawah ini aku lampirkan emailnya, supaya kalian jelas membayangkan kebingunganku saat itu. Untuk foto yang tulisannya warna warni, tulisan warna merah itu balasan dari Ms. Dias sebelumnya, warna hitam itu pertanyaanku, dan warna biru dengan kapital itu balasan Ms. Dias atas pertanyaanku.
Okeh, jadi dari balasannya saat itu aku dan Marcio berasumsi, oh jadi abis nikah kita ke Marriage Registry minta dibikinin CERTIFIED TRUE COPY dan setelahnya kita ke Macau bawa akte nikah dan certified true copy itu. Sebenarnya asumsi kita itu benar, sayangnya aku masih penasaran ama yang dimaksud certified true copy ini. Apaan sih?
Akhirnya aku google dan baca-baca. Di salah satu blog ada tulisan kalau akta nikah itu harus di cap apostle ke pengadilan negeri Hongkong supaya kalau ngurus dokumen ke luar lebih mudah. Nah, tiba-tiba aja kami ngerasa bahwa informasinya cocok! “Ini juga ngurus dokumen di embassy luar, berarti yang dimaksud Konjen Portugal certified true copy itu Apostle deh kayaknya,” pikir kami tanpa mengindahkan Konjen udah ngasi tau kalau CERTIFIED TRUE COPY itu dimintanya di Marriage Registry yang ada di IMIGRASI DEPARTMENT, sementara Apostle kan di Pengadilan Negeri, hiks!
Berasumsilah kami bahwa yang dimaksud CERTIFIED TRUE COPY itu adalah APOSTLE pengadilan negeri yang melegalisir akte nikah kami, selanjutnya kami fotocopy deh. Itu kan yang namanya CERTIFIED TRUE COPY? NOPE, BUKAN!
BERANGKAT KE MACAU SETELAH MENIKAH DI HONGKONG
Fast forward, setelah menikah di Hongkong, kami ke pengadilan negeri mereka untuk minta Apostle (yang saat itu kami kira adalah certified true copy yang disyaratkan oleh Konjen Portugal, stupid banget huhuhu). Pembuatannya makan waktu satu hari, harusnya lebih, tapi aku lupa kenapa, besoknya aku udah bisa ambil akte nikahku dengan apostle di belakangnya.
Setelahnya, aku dan Marcio berangkat ke Macau dengan hati riang tanpa beban. Karena begitu akta dan apostle sudah diserahkan, pendaftaran kami pun sedah selesai. Tapi ternyata kebahagiaan kami hanya berlangsung sesaat, begitu sampai di Konjen Portugal dan menyerahkan persyaratan, petugasnya langsung bilang “Nope, ini bukan persyaratan yang kami maksud. Certified true copynya mana?” Kami langsung menunjukkan Apostle, dan petugasnya bilang, ini Apostle bukan Certified True Copy.
Marcio langsung minta ketemu sama Ms. Dias. Syukur Ms. Dias ada disana dan langsung menjelaskan bahwa yang kami bawa bukan persyaratan yang mereka mau. Jadi certified true copy itu harus diminta ke Marriage Registry begitu kami selesai menikah. “Wah, trus gimana? Kita malah ga bawa?” aku cemas sampai mengeluarkan pertanyaan bodoh.
Ya diurus lah! Balik sana ke Hongkong!
Guys, perlu aku kasi tau dari Hongkong ke Macau, kami naik ferry menempuh perjalanan sejam dan menghabiskan uang 600ribu. Sekarang, kami harus balik dari Macau ke Hongkong untuk meminta certified true copy ini di Marriage Registry Hongkong. Mau nangis! What a waste banget!
BALIK KE HONGKONG MENGURUS CERTIFIED TRUE COPY
Karena memikirkan efektivitas dan efisiensi, kami memutuskan untuk satu orang saja yang balik ke Hongkong. Satunya lagi check in ke hotel (yes kita udah book kamar hotel di Macau untuk 3 hari 2 malam!) sambil tetap kontak dengan Konjen Portugal, kalau-kalau ada persyaratan atau pertanyaan yang perlu dikordinasikan.
Kami memutuskan untuk aku yang balik ke Hongkong dan Marcio yang stay di Macau. Pertama, aku lebih lincah kesana kemari dan tanya-tanya sama orang soal certified true copy ini. Kedua, Marcio lebih useful ada di Macau untuk berkordinasi dengan Ms. Dias, kalau-kalau ada informasi baru dari aku di Hongkong nanti.
Aku langsung berangkat dari Macau ke Hongkong. Dramanya panjaaaaang banget, karena kita bingung gimana cara balik ke pelabuhan (gak nemu-nemu taxi!) sampai di Hongkong aku kayak kesetanan tanya-tanya soal ini. Mana sempat salah alamat lagi. Jadi intinya adalah untuk urus dokumen ini, kita harus ke IMIGRASI DEPARTMENT yang ada di Pacific Place ya. Aku sempat salah, malah ke imigrasi yang ada Wanchai. Ya ampuuunn!
ANOTHER DRAMA! HEARTBROKEN
Sampai di Marriage Registry aku pun antri dan menunggu dipanggil. Saat dipanggil, aku langsung sampaikan tujuanku untuk minta certified true copy. Sama petugasnya aku diminta bayar HKD 280 dan menunggu sertifikatnya jadi setelah 7 hari kerja.
Wait, WHAT??? 7 hari kerja?? Tapi minggu depannya kita udah balik. Gimana dong? Aku mulai panik.
Gak bisa! 7 hari kerja baru selesai.
Wah, bisa dipercepat? Saya bayar lebih!
Gak bisa! 7 hari kerja!
Aku langsung lemes selemes-lemesnya! Aku telpon Marcio di Macau dan minta menyampaikan dengan Ms. Dias persoalan ini. Aku pun tanya ke petugas apa memungkinkan pengambilan certified true copynya nanti diwakilkan? Yes, memungkinkan!
Akhirnya aku telpon temanku yang ada di Hongkong. His name is DILIP ADVANI, he is so kind-hearted and helpful to us. We owe him our life! Jadi intinya, 7 hari ke depan, Dilip akan ambilkan dokumen itu ke marriage registry di immigration department Hongkong.
Selanjutnya ia akan kirim via Pos dokumen tersebut ke Konjen Portugal di Macau untuk diurus. Marcio yang saat itu ada di Macau juga sudah berkordinasi dengan Ms. Dias, dan beliau setuju setelah mendapat dokumen itu akan mengurusnya dan mengirim balik ke Konjen Portugal di Hongkong.
Selanjutnya, temanku di Hongkong akan mengambil dokumen ke Konjen Portugal Hongkong dan mengirimkannya ke Indonesia. FYUH, D-R-A-M-A banget!
Setelah mengurus dokumen itu, dari Hongkong akupun balik lagi ke Macau naik Ferry. Seharian itu aku udah 3 kali naik Ferry ampe mabuk laut. Capek lahir batin, emosi dibuat bener-bener naik turun. Aku sampai di Macau jam 7 malam dalam keadaan lemes dan kecapean, tapi cukup lega setidaknya semuanya dapat teratasi dengan baik.
BALIK KE INDONESIA
Begitu sampai ke Indonesia, aku yang bawel kembali menyurati Ms. Dias via email. Intinya aku ingin mengklarifikasi pengertianku dan beliau tentang urusan dokumen ini sudah sejalan. Beliau pun membalas dan mengiyakan bahwa yes! we are already on the same page. Fyuh, lega!
Aku dan Marcio SANGAT BERUNTUNG, ditengah drama bolak balik HK-MACAU-HK karena misinformasi, aku ketemu orang-orang baik macamnya DILIP ADVANI dan Ms. ISABEL DIAS. Beliau berdua ini sangat amat membantu kami sampai akhirnya dokumen tiba di Jakarta dengan keadaan selamat.
Selanjutnya, kami pun mendaftarkan pernikahan kami di EMBASSY Portugal yang ada di Jakarta. Curhatan panjang lainnya sama Embassy Portugal di Jakarta boleh dibaca di sini. Pernikahan kami pun akhirnya berhasil didaftarkan di Catatan Sipil Leiria, Portugal. Huwaahh! Puanjaaang banget perjalanan ini huhuhuhu. Tapi akhirnya lega, begitu pernikahan kami berhasil tercatat di dua negara.
Ohya, jangan lupa juga setibanya di Indonesia, daftarkan pernikahan kalian di Catatan Sipil sesuai dengan KTP kalian yang WNI ya. Mencatat di catatan sipil daerahku juga DRAMA banget. Benar-benar deh, menikah dengan WNA harus berbekal kesabaran untuk berjibaku dengan dokumen. Curhatannya bisa kalian baca di sini ya.
Ya, segitu dulu tulisanku kali ini. Udah panjang lebar banget! Mudah-mudahan bisa membantu kalian WNI yang menikah dengan WNA Portugal di Hongkong. Perlu aku tegaskan bahwa cerita ini gak bisa disamaratakan kalau kasus kalian berbeda dengan kasusku ya. Kalau kalian punya cerita juga terkait hal ini, bisa di share di kolom komentar. Terima kasih, guys!
Leave a Reply