Proses Apply Visa Schengen di Kedutaan Besar Portugal




Hai everyone,

Wah ternyata banyaaak banget yang tanya2 soal proses pengurusan visa Schengen di Kedutaan Besar Portugal setelah baca tulisanku sebelumnya di blog ini. Jadi, tahun lalu aku mengurus sendiri visa Schengenku sebelum berangkat ke Portugal. Ada beberapa persyaratan yang harus kalian siapkan ya, semuanya bisa langsung di baca di tulisan ini

Tapi kayaknya banyak yang kurang jelas atau masih degdegan dan penasaran gimana proses pengurusan visa di Kedutaan Besar Portugal. Jadi aku ceritain kronologisnya di tulisanku ini ya.

PERTAMA – 27 APRIL 2018

Di akhir bulan April 2018 sebelum aku berangkat ke Portugal, aku googling caranya bikin visa Schengen sendiri tanpa agen karena aku tau kalau pakai agen harganya pasti bisa dua kali lipatnya, jadi aku memutuskan urus sendiri. Nah waktu itu aku berencana untuk apply via VFS Global dengan negara tujuan Belanda (karena memang Belanda negara pertama di Eropa yang aku kunjungi). But then, aku dapet info kalau jadwal wawancaraku mepet banget dengan waktu keberangkatan. Aku rencana berangkat tanggal 9 Juni dan jadwal wawancara tanggal 30 Mei 2018.

Maka dari itu aku puter haluan dan memutuskan untuk apply visa Schengen via Kedubes Portugal aja karena memang Portugal jadi negara terlama aku stay selama kunjunganku ke Eropa. Nah untuk kalian yang sudah memutuskan Portugal sebagai negara tujuan untuk apply visa Schengen, bisa langsung lengkapi syarat-syaratnya sesuai tulisanku di sini ya.

Selanjutnya aku telpon ke Kedubes Portugal dan bicara dengan Mbak Rossy di bagian visa. Aku masih inget hari itu tanggal 27 April 2018, dan oleh Mbak Rossy diinfo kalau aku dapat jadwal wawancara tanggal 4 Mei 2018. Saat ditelpon, Mbak Rossy sangat ramah dan welcome. Beliau juga minta alamat emailku untuk dikirimi form permohonan visa dan persyaratan untuk mengajukan visa Schengen. Setelah aku informasikan alamat emailku, beliau kirimlah 3 dokumen meliputi (1) form permohonan visa, (2) persyaratan pengajuan visa, dan (3) travel insurance yang bisa aku pakai untuk apply visa Schengen.

Karena sebelumnya aku udah sempat berencana apply via VFS Global Belanda, beberapa persyaratan udah aku siapkan, dan kurang lebih ga banyak berbeda dengan persyaratan apply di Kedubes Portugal. So, setelah telponan sama Mbak Rossy, aku tinggal finalisasi persyaratan/dokumen apa aja yang dibutuhkan dan mengisi form permohonan visa. Oya, aku bikin videonya juga di channelku, jadi bisa di cek ya…

KEDUA – 4 Mei 2018

Sesuai dengan perjanjian, aku datang ke Kedubes Portugal tanggal 4 Mei 2018. Di email Mbak Rossy bilang aku bisa datang jam 09.00-13.00. Karena aku super nervous dan ga mau telat, aku datengnya malah lebih awal gitu, jadi sekitar jam 8:30. But guys, saranku, datangnya tepat waktu aja karena kalau datengnya kecepetan kalian gak diperbolehkan masuk dan diminta menunggu di luar gedung. Jadi nangkringlah aku di salah satu warung kopi depan Kedubes sampai jam 9 tepat.

Setelah jam 9, aku ke security lagi dan info maksud kedatanganku. Baru deh aku dipersilahkan masuk setelah menukar tanda pengenal. Sebelumnya kupikir gak akan banyak yang apply visa ke Portugal, tapi di hari itu, ada sekitar 6 orangan yang datang untuk wawancara. Wah lumayan juga. Kamipun duduk di ruang tunggu nunggu perintah selanjutnya (karena kita juga bingung harus ngapain).

Setelah 5 menit menunggu, Mbak Rossy keluar dari ruangannya dan minta kami mengumpulkan dokumen. Waktu itu aku baru ngeh kalau aku seharusnya sudah menuntaskan pembayaran sebelum mengumpulkan dokumen. Aku kira aku akan bayar setelah di wawancara, duh stupid banget, maaf ya. Tapi Mbak Rossy keliatannya santai dan langsung minta aku ke ATM terdekat untuk menyelesaikan pembayaran dan balik lagi setelah transfer. So, saranku, setelah dokumen selesai kalian siapkan, kalian bisa langsung transfer dan bukti transfernya dilampirkan bersama dokumen2 yang kalian akan serahkan ke Kedutaan.

Setelah transfer, aku balik lagi ke Kedutaan dan giliranku dipanggil untuk masuk ke ruangan. Waktu itu aku bener2 deg2an karena ga tau wawancaranya seperti apa. Tapi ternya Mbak Rossy sangat ramah dan so casual, sama sekali gak tegang. Beliau tanya namaku, trus tujuanku kesana ngapain dan kita jadi kayak ngobrol gitu. Not at all seperti yang aku bayangkan interview visa yang menegangkan. Beliau bahkan rekomen tempat-tempat bagus di Portugal yang harus aku kunjungi, Wih, seketika nervousku hilang dan kami jadi ngobrol cair banget.

Saat itu juga data biometricku di ambil. Jadi ada alatnya disana, kita tinggal ikuti instruksi dari Mbak Rossy. Saat itu aku juga info ke beliau kekhawatiranku kalau visaku ditolak karena aku  malah udah beli tiket pesawat. Beliau menenangkan dan bilang kalau dokumenku lumayan lengkap, harusnya gak jadi masalah, tapi keputusan apakah visaku di approve atau enggak bukan di tangan beliau, jadi aku tetep aja harus sabar menunggu hasilnya. Done, interview dan pengambilan data biometric selesai kurang lebih 20 menitan dan aku langsung balik ke kantor.

 

KETIGA – 11 Mei 2018

Tepat seminggu berikutnya, aku bener2 gak sabar dan sangat deg2an apakah visaku di approve atau enggak. Apalagi aku banyak baca pengalaman temen2 yang visanya ditolak, duh bikin sangat nervous. Hari itu juga aku iseng email beliau dan tanya kapan visaku bisa diambil dan apakah diapprove atau ditolak. Balasan beliau cukup singkat “SENIN, SUDAH BISA DIAMBIL”. Huwaahh, so nervous!

Sayangnya, hari Senin aku ada jadwal keluar kantor, yang artinya aku gak bisa ambil passportku. Jadi aku langsung telpon beliau begitu aku terima email balasan dan info kalau aku gak bisa ambil passport hari Senin. Aku juga tanya apa bisa aku ambil hari itu juga (Jumat, 11 Mei), sama beliau dibilang oke deh bisa. Waaahh langsung dengan semangat 45 aku ijin kantor dan panggil gojek ke Kedubes.

Sampai di Kedubes ternyata dokumenku udah di security, jadi gak perlu masuk ke dalem ruangan lagi. Langsung aja aku cek passportku dan LEGA luar biasa! Visaku diapproved dan udah tertempel sempurna di passportku. Yuhuuuu! Seneng banget.

Jadi kalau dihitung2, dari aku interview sampai dengan pengambilan passport kurang lebih 1 minggu gitu. Keren sih, kerjanya efisien banget! Aku happy dan berterima kasih banget sama Mbak Rossy.

Nah guys, gitu ya kronologis ceritaku kemarin apply visa Schengen di Kedubes Portugal. Mudah-mudahan cukup jelas dan bikin kalian tenang, ga degdegan hehehe. By the way setelah menikah dengan Marcio, aku belum sempat lagi apply visa ke Portugal. Menurut info dari Mr. Pedro yang in charge di Kedubes, setelah menikah pengurusan visa Schengen akan lebih mudah karena itungannya udah Spouse Visa. Kabar baiknya lagi, aku gak akan dipungut biaya pembuatan visa karena udah menikah dengan WN Portugal. Yeaayy! Tahun depan aku rencana pulkam dan apply spouse visa, nanti aku tulis lagi ya gimana pengalamanku.

Semoga bermanfaat guys dan good luck 🙂




4 Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*