Proses Menikah dengan WNA di Hongkong dan Mendaftarkan Pernikahan di KJRI Hongkong




Hello, ak kembali lagi… Happy banget karena blogku udah dibenerin sama suamiku hihhi, sebelumnya gak bisa upload foto, sebel banget. Jadinya aku males nulis dah. Cuman ini udah dibenerin, jadi kan enak kalau tulisanku ada foto2nya hihihi….

Wokeh langsung aja! Yang lagi baca ini pasti penasaran gimana lanjutan ceritaku kemarin setelah mendaftarkan pernikahan di Hongkong. Btw, yang mau baca syarat2nya apa aja, bisa diklik di sini yaa… Nah, lanjuuutt…

So, aku dan Marcio tiba di Hongkong tanggal 9 Maret 2019. Jadi sesuai instruksi di email, kami diminta untuk menghadap di tanggal 11 Maret 2019. Jadi kami memutuskan untuk dateng sebelumnya, dengan asumsi tanggal 10nya kita punya waktu free time untuk jalan2 dan cek lokasi. Karena tempatnya ini ada di Central, aku dan Marcio pun memilih untuk tinggal di Central Hongkong yang cuman 2 MTR stations away hehe. Okay, aku ceritain satu2 ya itinerary qta kemarin:

9 Maret 2019 

Tiba di HK sekitaran jam 3 an, kami langsung menuju Wan Chai, caranya gampang banget. Dari airport kami naik airport express seharga kurang lebih 100 ribu rupiah, terus turun di Hongkong Station. Setelahnya jalan kaki ke Central Station, naik deh MTR ke arah Chai Wan. Tempat menginap kami itu 2 stations dari Central Station, namanya Wan Chai Station. Tips dari kami, kalau cari tempat tinggal, bisa dimana aja yang penting pastikan DEKAT DENGAN MTR Station hehehe… karena kemana2 kita bener2 gampang kalau mengandalkan naik MTR. Tanggal 9 Maret ini kami gak ngapa2in, bener2 cuma jalan2 liat situasi sekitar, anggaplah sambil mengenal lingkungan hehehe…

10 Maret 2019

Di hari ini aku dan Marcio cek rute ke tempat besoknya kita harus menghadap (Admiralty) dan juga tempat nikah kita nanti di Cotton Tree Drive. As what we expected sebelumnya, admiralty dan cotton tree drive ini berdekatan. Tinggal turun di MTR Station Admiralty dan masuk ke Pacific Place, udah deh kita ketemu Marriage Registry Office. Then ke Cotton Tree Drivenya, cuma sekitaran 500m – 1km away. Tempatnya deket sama Hongkong Park! Jadi kami bener2 jalan2 kesana sambil menikmati suasana. Seneng bangeet!

11 Maret 2019

Nah di hari ini kami datang ke Marriage Registry Office. Apa aja yang kami lakukan di sana? Jadi kami nunjukin email yang dikasi sama mereka (email di foto atas), trus disuruh masuk deh kita nunggu sampai dipanggil. Setelah dipanggil, diminta ngecek sertifikat nikah kita, udah bener atau enggak, kalau ada yang salah silakan diperbaiki. Setelahnya, salah satu dari kita (waktu itu Marcio) diminta untuk mengucapkan sumpah di depan petugas menyatakan kalau kami ini bener single, tidak terikat hubungan dan dokumen yang diberikan juga benar. Setelahnya kami dikasi kertas informasi kalau tanggal 13 nanti kami harus datang kemana dan berapa bayar utk prosesinya (HKD 715). Setelahnya kita tanda tangan dokumen dan udah deh… FREE TIME! Ini cuma 20 menit aja kita stay dikantornya heheh…

12 Maret 2019

Karena ini free time, aku manfaatin dengan jalan2 dan ketemuan dengan witness-ku. Nah untuk nikah ini, harus bawa 2 orang saksi. Aku cari2 saksinya di forum2 expat HongKong gtu, ketemu lah 1 orang India yang baik banget mau bantu. Satunya lagi adalah temennya temen yang ak temuin di forum Komunitas Kawin Campur Indonesia di Facebook hehhe… So di tanggal ini aku isi dengan jalan2 dan silaturahmi gitu.

Special thanks: For Dilip dan Mbak Hannah yang rela hati dengan ikhlas membantu kami menjadi saksi, we owed you so much:)

13 Maret 2019

Tarraaaa… seneng banget hari ini akhirnya datang juga hehhee… Acaranya jam 10 tapi aku dan Marcio udah siap2 dari jam 7, karena aku janjian mau sarapan sama saksiku yang orang India itu. Ohya karena deg2annya, aku sampe gak bisa makan lo… seriusss qiqiqiiqi.

Okayh setelahnya jam 9 kita jalan ke Admiralty naik MTR dan sampai di Cotton Tree Drive sekitar jam 9:30. Karena saksi udah pada ngumpul, langsung deh kita masuk ke gedungnya. Nah disana kita registrasi dulu. Aku, Marcio dan para saksi ngumpulin Hongkong ID/Passport kami. Trus kami bayar langsung cash sejumlah HKD 715. Selanjutnya kami diminta masuk ke dalam ruangan gitu dan menunggu, trus dateng deh officernya hehehe… Kita dikasi instruksi gitu, trus diminta tukar cincin, trus bacain sumpah, trus tanda tangan, dan SELESAI!! Iyaaaa, less than 10 minutes kayaknya hehhehe… but I couldn’t be any happier dengan upacara yang simple, sederhana dan khidmat. Even in another life, I will do the same! Aku suka banget. Nah, aku ada video prosesinya di Youtube, kalau penasaran silakan dicek disini yaaa (diforward aja untuk langsung loncat liat acaranya 🙂 ) Aku share beberapa foto di bawah ini:

Next setelah prosesi ini aku dan Marcio langsung ke KJRI untuk melaporkan pernikahan kami. Untuk syarat2  melaporkan pernikahan di KJRI Hongkong aku langsung copy paste kan dari email petugas KJRI Hongkong ya…

Ibu Gustiana Yth.,
Untuk pencatatan pernikahan di KJRI Hong Kong, mohon agar ibu mempersiapkan dokumen-dokumen sebagai berikut :
  1. Fotokopi akta pernikahan perkawinan yang diperoleh dari Pemerintah Hong Kong (asli diperlihatkan)
  2. Fotokopi paspor suami dan istri (asli diperlihatkan)
  3. Fotokopi Hong Kong ID atau KTP Indonesia (asli diperlihatkan)
  4. Pas foto terbaru suami dan istri ukuran 3.5cm x 4.5cm, latar belakang berwarna putih, masing-masing menyerahkan 1 lembar, foto terpisah tidak berdampingan. 
  5. Fotokopi akta kelahiran atau Kartu Keluarga bagi WNI (asli diperlihatkan)
  6. Mengisi formulir pendaftaran di KJRI Hong Kong 
Waktu pemrosesan pencatatan perkawinan adalah 3 (tiga) hari kerja dan tidak dipungut biaya.
Apabila ibu hanya memiliki waktu terbatas berada di Hong Kong, kami dapat membantu mempercepat prosesnya apabila syarat2 tersebut telah lengkap dan ibu dapat memperlihatkan bukti bahwa Ibu akan segera pergi ke luar Hong Kong (misalnya copy tiket pesawat, dsb.)
Demikian informasi yang dapat kami sampaikan.
Okay, sudah cukup jelaskan? Karena aku dan Marcio sekalian ke Hongkong untuk memperpanjang KITAS Marcio, jadilah kami menghabiskan waktu lumayan lama, so ngambil surat laporan ini pun gak cepet2an. Karena melapornya di hari Rabu, kami diminta untuk mengambil dokumennya hari Senin depan dan kami iyakan, kalau kalian perlu cepet (misalnya balik hari Sabtu), dokumen sepertinya bisa dinego untuk diambil di hari Jumatnya.
En Voila, Senin depannya, aku dan Marcio datang ambil dokumen pelaporan pernikahan di KJRI Hongkong. Seneng banget karena satu step sudah terlewati, sekarang tinggal mendaftarkan pernikahan di Consulate General Portugal di Hongkong. Jadi begini, kalau kalian menikah dengan WNA di luar negeri, pastikan pernikahannya di laporkan di kedutaan masing2 negara (misal ak Indonesia ke KJRI, dan Marcio Portugis ke Konjen Portugal). Iyaaa, emang ribet hehehe…. Semangat ya semuanya!
Btw kalau kebetulan pasangan kalian warga negara Portugal, boleh cek ceritaku di sini ya untuk mempersiapkan dokumen2 yang akan diperlukan untuk mengurus pernikahan kalian agar sah juga di Portugal.




16 Comments

  1. Hi mbak, mau nanya, untuk mendaftarkan pernikahannya di KJRI apakah mereka minta surat kelahiran Marcio diterjemahkan dalam bahasa indonesia? atau yang diperlihatkan hanya yang asli dalam bahasa dari negaranya. Terima kasih

    • Yes! Di persyaratan gak ada, tapi ternyata tiba2 mereka minta, surat kelahiran Marcio yang berbahasa Indonesia. Syukurnya udah disiapin. Jadi baiknya akta nikah, surat kelahiran, ditranslate aja semua 🙂

      • Cari2 info soal merit di HK dan ketemu blog nya mbak, informatif banget!

        Tapi ada beberapa yg saya masih rancu. Ini untuk komen di atas, yang akta kelahiran WNA diterjemahkan itu untuk KJRI Hongkong atau pas di Indonesia ya?

        Sama saya masih bingung prosesnya. Kalau saya asal Jawa, tapi saya & calon suami tinggal di Bali, saya daftar ke KUA Surabaya & dukcapil nya Bali. Benar begitu ya?

        Terima kasih sebelumnya! 🙂

        • Hallo mbak, kita udah ngobrol ya di FB.
          Akta kelahiran WNA diminta juga pas di dukcapil mbak, jadi saya kasi yg sudah di translate.
          Sementara yang KJRI HK sesuaikan dengan syarat2nya aja mbak.

          Daftar di capil sesuai KTP WNI. Contohnya saya KTP Bali tapi tinggal di Jakarta, daftarnya tetap di Capil Bali mbak

  2. hi kenalkan namaku wina dr jatim tinggal di hk co ku org Holland kami berencana mo merry di hk.
    Kalo misalkan itu terjadi,setelah di daftarkan di embassy apa saya bisa dptkan visa for long stay di negara suami?kr otomatis ak hrs ikut dia tinggal Holland…makasih mba??

    • Hallo mbak, untuk visa saya kurang tau ya (apalagi visa tinggal di Belanda) tapi saya share pengalaman saya sedikit.
      Setelah menikah di HK dan mendaftarkan di KJRI HK dan Konsulat Portugal di HK, kami kembali ke Indonesia dan mendaftarkan pernikahan di KJRI dan Portugal Embassy di Jakarta.

      Saat mendaftar di Portugal Embassy di Jakarta, mereka akan mengurus surat2 kami untuk dikirim ke Portugal, itu akan butuh waktu kurang lebih 3 bulan dan TIDAK OTOMATIS dapat visa long stay. Selanjutnya kalau memang saya mau ke Portugal, saya BISA apply spouse visa (biaya pembuatan Visa Schengen gratis), prosesnya saya asumsikan sama dengan proses apply visa Schengen Portugal lainnya.

      Untuk kasus mbak, boleh ditanya ke Kedutaan Belanda langsung. Semoga membantu.

  3. Mbak Ari,

    Terima kasih infonya. Saya dan pasangan kebetulan akan mrlangsungkan pernikahan di HK pada bulan Okt 2019. Kami membutuhkan beberapa informasi yang mudah-mudahan Mbak Ari bisa bantu jawab:

    1. Untuk proses pendaftaran di KJRI apakah butuh daftar terlebih dahulu atau pendaftaran dilakukan ketika datang ke KJRI?
    2. Boleh minta kontak KJRI HK? Saya sdh cb kontak via halaman contact us di website KJRI HK tapi tidak mendapatkan balasan.

    Terima kasih sebelumnya.

    • Hallo mbak, saya coba jawab ya:

      1. Saat mendaftar saya langsung ke KJRI, jadi tidak daftar terlebih dulu. Memang sebelumnya saya sempat email, itu karena saya mau tanya persyaratan untuk mendaftarkan pernikahan saja.
      2. Saya kemarin email lewat contact us juga mbak, tapi kalau mau kontak lainnya, silakan email saya ya mbak di gustianamettasari@gmail.com 🙂

  4. Salam kenal Mbak Gustiana.. Saya mau tanya..untuk pelaporan ke KJRI dan ke Konsulat negara suami itu bisa dilakuin bareng atau tunggu proses KJRInya selesai dulu? Makasiiih Mbak Cantik buat keterangan2nya..

  5. Ohya Mbak Gustiana.. Untuk ke KJRI kan akte kelahiran Marcio di translate ke Bahasa Indonesia.. Itu harus transletter yg sudah ditunjuk kedutaan atau bisa transleter biasa aja? Makasii

    • Kayanya di KJRI gak minta akte lahirnya Marcio deh mbak, cuma akta lahir WNI aja. Yang diminta itu pas daftar ke Catatan Sipil. Kemarin saya translatenya dipenerjemah tersumpah, gak harus yang ditunjuk kedutaan

  6. Dear Mba Ari,

    Sya Novi, mb dapat balasan email dr kantor hongkong dari awal sampe ditetapkan tanggalnya berapa lama ya?
    Sya sudah email kok blm ada tanggapannya ya Mba Ari

  7. Izin share kak karna banyak yg tanya do konten aku yg punya case sama kya kk , karna aku sendiri nikah sama orng hk , tapi ada bbrp tmn yg nikah sama wna dari luar hk

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*