
So everyone,
Hari ini aku mau ceritain kunjungan pertamaku ke Perpustakaan Nasional Indonesia yang berada di Jalan Medan Merdeka Gambir. Kenapa aku share ini, karena aku ngerasa banget kagok dan bingung harus ngapain hahahha, maklum gedungnya gede dan pertama kali juga aku main ke Perpustakaan Nasional.
Tujuanku main kesini itu buat kerja pake laptop en perlu wifi juga. Jadi perpustakaan yang terdiri dari 24 lantai ini, punya section yang beda2 di tiap lantainya. Sebelum dateng aku browsing dulu harus ke lantai mana, dan ketemulah info kalau aku mau kerja dengan laptop dan wifi bisa langsung menuju lantai Multimedia di lantai 19.
Oke, aku jelasin step2nya pertama kali masuk gedung ini:
- Begitu masuk, masuknya lewat tengah ya. Aku sempat salah masuk, begitu masuk aku malah menyusuri jalan setapak di pinggir menuju ke gedung perpustakaan yang gede. Nah gedungnya yg gede itu ada ada di belakang, gedung depan itu kayak kantor atau rumah gtu, ga nyangka juga kalau itu pintu masuknya hehehe. So yes, masuknya di gedung depan tengah.
- Setelahnya di lantai 1 sebelah kanan kita harus menuju locker penitipan tas, karena ternyata ga dibolehin bawa tas ke atas. Aku dikasi kunci loker dan tas plastik untuk taruh laptop dan peralatan yang mau kubawa.
- Setelahnya, ternyata aku ga bisa langsung masuk lift ke lantai 19, tapi harus ke lantai 2 dlu buat daftar dan cetak kartu perpustakaan. Kartu perpustakaan ini lumayan keharusan, karena nanti di lantai 19 kamu akan diminta kartu sama petugasnya.
- Di tempat pendaftaran dan cetak kartu ada 4 counter, jangan buru2 duduk ya. Tapi daftar dlu di komputer yang tersebar di areal itu. Jadi daftar online gtu. Tinggal masukin data2 kita. Jangan lupa untuk bawa KTP, karena nanti bakal diminta sama petugasnya.
- Setelah daftar online di salah satu laptop, kita bakal dapet nomer antrian. Silakan ditunggu sampai antrianmu dipanggil. Menurutku sih ngantrenya lumayan lama 🙁 Dari 4 counter, cuma counter yang keisi, tapi aku nunggu 10menitan untuk dipanggil. Ga tau 3 counter lain masih sibuk apa. Saat di counter, petugas minta KTP dan tanya2 (persis kaya di Bank hehe). Gak sampai 5 menit, kartunya pun berhasil di cetak.
- Next tinggal naik lift ke lantai 19. Ada ruangan khusus untuk yang mau pakai komputer (karena disediakan komputer) atau yang bawa laptop. Aku langsung menuju tempat untuk pengunjung yang bawa laptop, petugasnya terus minta kita serahin kartu anggota. Setelahnya kita bisa langsung cari tempat duduk deh.
Oke, kesanku di ruang multimedia lantai 19 ini adalah: tempatnya sih keren, kursinya warna warni, jadi kerasa kesan vibrantnya. Tapi sedih karena ga disemua tempat duduk ada colokannya, jadi mesti cari2 tempat yang deket colokan (padahal namanya Multimedia room ya, harusnya colokan banyak). Suasananya lumayan nyaman, dan masuk kategori keren, tapi honestly, tempat duduknya sangat gak ergonomis. Sofa dan mejanya ga sesuai untuk orang yang mau kerja lama dengan laptop. Baru 15 menit duduk, aku udah ngerasa ga nyaman, dan ganti2 posisi beberapa x. Sedih sih, karena kenyamanan patut diperhatikan di perpustakaan ini.
Tapi perpustakaan ini worth visiting, cukup membuat aku kagum karena gak nyangka sebelumnya kita punya gedung perpustakaan gede dan sekeren ini. So, ditunggu cerita dari kunjungan kalian ya 🙂
Leave a Reply